-->

KOPI NIKMAT ATAU SEHAT


Kopi bagi banyak orang, terutama pekerja malam, sangat membantu berkonsentrasi. Karena itu, tak jarang minum kopi sampai bergelas-gelas. Sebenarnya, kopi itu membantu atau malah berpotensi mengganggu kesehatan? Berikut ulasannya.


Seorang pekerja seni gemar minum kopi. Dalam sehari, ia bisa minum sampai lima gelas kopi. Bahkan, dari ke hari, malah bisa semakin banyak jumlahnya. Ia mengaku tidak bisa konsentrasi tanpa minum kopi. Di sisi lain, sejumlah pasien mengeluh menderita maag kronis akibat minum kopi dalam rentang waktu yang cukup lama. Jadi, sebenarnya, kopi itu baik atau buruk?


Untuk mengetahui lebih jauh tentang kopi, mari kita kenali dulu apa itu kafein. Perlu dipahami bahwa setiap tumbuhan memiliki zat bioaktif. Zat bioaktif adalah zat yang terkandung dalam tumbuhan yang jika masuk ke dalam tubuh akan memengaruhi suatu fungsi organ tertentu di dalam tubuh. Bahkan, dalam kadar tertentu, zat ini bisa memberi efek tertentu.


Zat bioaktif kopi dikenal sebagai kafein yang merupakan suatu alkoloid. Efek kafein adalah sebagai stimulan kuat pada sel saraf pusat. Fungsi kerjanya bisa mengambil alih reseptor adenosin sel saraf. Reseptor inilah yang berperan penting pada tidur yang lelap. Oleh karena itu, penikmat kopi beralasan minum kopi untuk menghalau rasa kantuk.


Di sisi lain, kafein membuat daya pikir jadi lebih cepat, jernih, dan bahkan bisa meredakan sakit kepala. Sebab, kafein bisa memicu produksi hormon adrenal dan kortisol. Hormon adrenal adalah hormon yang berefek memacu kerja jantung, pembuluh darah, dan meningkatkan sekresi asam lambung. Sedangkan hormon kortisol akan meningkatkan perombakan sel lemak. Selain itu, hormon ini juga membantu sel hati merombak cadangan gula menjadi bahan energi. Itu sebabnya, kopi membuat seseorang merasa fit, bertenaga, dan giat bekerja.


Melihat kondisi tersebut, kopi memang terlihat sangat membantu vitalitas. Namun, di balik manfaat kopi, perlu juga kita waspadai dampak negatifnya. Yang paling sering terjadi dan perlu diwaspadai adalah radang rambung akibat asam lambung yang meningkat. Selain itu, juga bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi dan gangguan jantung karena kadar gula dan kolesterol yang meningkat. Ini terjadi karena kafein membuat pH tubuh jadi asam. Padahal, pH asam tidak baik bagi tubuh. Maka, untuk menetralkan pH ini tubuh memerlukan kalsium dari tulang. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya osteoporosis.


Mengatasi Kecanduan Kopi


Lalu, mengapa orang bisa jadi kecanduan kopi? Semua itu terjadi karena kafein merangsang pelepasan hormon dopamin di sel otak. Hormon ini membuat para penikmat kopi menjadi nyaman. Dari sinilah asal mula kecanduan. Efek ini serupa dengan kecanduan nikotin pada perokok. Penikmat kopi sering kali juga seorang perokok aktif. Jika ini terjadi, maka efek dopamin berlipat ganda. Padahal, adiksi nikotin dan kafein sangat berbahaya bagi tubuh. Jika terus dibiarkan, akan terjadi kafeinism yakni kepala pusing, sulit tidur, sakit kepala, tremor bahkan depresi.


Lalu, bagaimana agar kita bisa tetap mendapat manfaat, namun di sisi lain mencegah dampak buruk kopi? Cara yang bijak minum kopi adalah dengan “menaklukkan kopi”. Dosis kafein yang ditoleransi oleh tubuh adalah 300 mg atau sekitar 1- 3 cangkir kopi / hari. Sedangkan yang paling baik 1-2 cangkir / hari. Satu takaran seduh, kadar kafein sekitar 90- 140 mg. Maka, seseorang disebut kecanduan jika sudah sampai minum kopi 5- 6 cangkir / hari.


Tapi, bagaimana jika sudah sampai kecanduan? Jangan hentikan minum kopi secara tiba-tiba. Sebab, hal itu malah akan berakibat sindrom kefeinism. Oleh sebab itu, coba dosis diturunkan perlahan. Misalnya, dari 5 cangkir menjadi 4 cangkir sehari atau tetap 5 cangkir tapi takaran dikurangi perlahan. Contoh, setiap cangkir dikurangi 1/4, jadi dalam cangkir hanya 3/4 takaran. Jika itu bisa konsisten dilakukan, maka biasanya efek buruk kopi akan menghilang dalam beberapa hari.


Yang paling penting, minum kopi dalam jumlah yang sesuai kebutuhan tubuh. Sebab, apa pun yang berlebihan, saat masuk tubuh bisa jadi malah merusak kita. Karena itu, kalau Anda seorang pekerja yang acap butuh melawan kantuk, butuh energi lebih, kopi bisa jadi baik, sepanjang Anda tetap mampu mengontrol jumlahnya dan tidak sampai kecanduan.


Semoga bermanfaat dan tubuh Anda pun tetap sehat.






Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "KOPI NIKMAT ATAU SEHAT"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel